Monday, December 27, 2010

Merbabu-via Selo-11-12 Desember 2010

11 Desember 2010. Pagi itu cuaca Jogja hujan rintik, sedikit menurunkan semangat untuk naek Merbabu...karena sudah beberapa kali tertunda, dengan membulatkan tekat akhirnya kami bersiap untuk pergi juga. Sebelum berangkat kami cek peralatan dan ternyata tenda kami sudah tidak layak lagi untuk dipakai mendaki, dan terpaksa harus beli dome baru. Untung saja di eiger baru ada diskon 20%, jadi bisa menghemat uang untuk yang lain..
Status merapi memang masih dalam kondisi siaga, dan dapat info kalau jalan ke Selo via Magelang g begitu bagus, sehingga kami memutuskan mengambil jalan lewat Klaten-Boyolali. Setelah ashar, hujan pun sedikit reda dan kami bertiga berangkat ke Selo dengan menggunakan sepeda motor. 
Sesampainya Selo tidak lupa mencatatkan nama kami di kantor polisi Selo, kami naik ke Basecamp Merbabu, jalan yang naik tajam dan sudah mulai gelap memang sedikit menyulitkan kami.. basecamp merbabu memang agak sedikit naik dan masuk jauh ke atas sekitar 15 menit naik motor.. 
Sesampainya di Basecamp kami pun mulai mempersiapkan diri dan tidak lupa untuk sholat serta berdoa.. Cuaca cukup cerah ketika kami naik, dengan ditemani bintang dan bulan sabit, kami masih bisa melihat bayangan hitam gunung Merapi yang masih mengeluarkan asap... 

Gunung Sumbing terlihat jelas dari Sabana 2

Merapi dengan kepulan asapnya

Dari Basecamp, kami melalui jalan yang lumayan datar melewati pepohonan yang tidak begitu lebat, sedikit memutar ke kanan dan naik... Kami ikuti tanda dan jalan yang lebih besar. Menurut saya jalurnya sudah lebih baik, dengan mencermati tanda yang ada.. tidak banyak tanda pos yang kami lihat, dan tiba2 sudah sampai pos 3.. Padahal kita baru berjalan 4 jam, dan waktu itu jam telah menunjukkan pukul 1 malam, dan sebentar lagi kita akan sampai pos Sabana 2. Pos sabana 2 merupakan padang sabana yang berada di punggung bukit sehingga angin cukup kencang apalagi di pagi hari. Kami memutuskan untuk mendirikan tenda di pos. Setelah menghangatkan badan dengan minuman hangat, akhirnya kami punterlelap tidur..tidak terasa sudah subuh, tetapi angin masih saja kencang, sehingga kami mengurungkan niat untuk summit attact. 

Merapi terlihat dari Sabana


Setelah angin dan hujan gerimis sudah berkurang kami pun keluar tenda dan membuat makanan serta minuman, dan kemudian naik. Pagi itu cuaca cukup cerah sehingga Merapi terlihat sangat kokoh. Saya melihat jam menunjukkan pukul 8.30 pagi, kami bergerak ke puncak Kenteng Songo, melewati sabana 3 dan kemudian puncak.. Kami membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk mencapai puncak kedua (dari arah Basecamp) yang merupakan puncak tertinggi di gunung Merbabu ini. Sebenarnya puncak Merbabu ini ada 2 yaitu Puncak Syarif (sebelah timur puncak Kenteng Songo-atau puncak pertama yang akan ditemui kalau lewat jalur Kopeng) dan Puncak kenteng Songo. Setelah puas berfoto2 ria dan sholat dhuhur di atas puncak, kamipun memutuskan turun. Kabut mulai naik dan sedikit mengganggu pandangan, kami membutuhkan 1 jam untuk sampai lagi di Tenda kami (pos Sabana 2). Setelah makan dan packing tenda, tepat jam 2 kami langsung bergerak turun. Tidak terasa kami turun dengan sedikit berlari dan mencapai basecamp pukul 16.30 (2,5 jam) dengan selamat... Tidak menunggu lama, kami memutuskan untuk segera turun dan tidak lupa kami lapor ke kantor polisi jg bahwa kami telah kembali dengan selamat...


Foto track pendakian dan puncak Merbabu dari Sabana 3

Merapi

Pemandangan dari puncak Merbabu


Puncak Kenteng Songo